Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dan dukungan manusia yang lain. Sekuat apapun manusia ternyata masih memerlukan bantuan orang lain. Sekaya apapun manusia, dan setinggi apapun pangkat manusia, ternyata masih memerlukan tukang cukur untuk mencukur rambutnya agar rapi dan enak dipandang. Coba kita bayangkan, hanya untuk menjahit baju saja kita membutuhkan banyak orang, mulai dari petani yang menanam pohon kapas, pekerja yang memintal benang, karyawan pabrik tekstil, penjual kain, sopir truk yang membawa kain, sampai kepada tukang jahit karena kita tidak mampu menjahit sendiri. Begitu banyak orang yang terlibat, hanya agar penampilan kita menjadi baik Oleh karena itu, tidak ada alasan apapun bagi manusia untuk mengabaikan kehidupan sosial, karena manusia diciptakan oleh Alloh SWT untuk saling melengkapi dan membantu (bersinergi).
Hakikat TEAM merupakan pencerminan dari fitrah manusia yang memerlukan lingkungan sekitar dalam kehidupannya. Dalam dunia kerja, setiap orang senantiasa memerlukan dukungan dan bantuan orang lain. Oleh karena itu, kemampuan membina kerjasama yang harmonis dan sinergis merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi dalam rangka pencapaian tujuan yang diharapkan. Manusia yang paling bertakwa (menjaga diri dari perbuatan dosa dan selalu melakukan kebaikan) adalah yang paling mulia. Kedudukan, Jabatan, harta belum menjamin seoarang seseorang menjadi mulia, hanya ketakwaanyalah yang menjadikan kedudukan manusia menjadi mulia.
Pelatihan manajemen Qolbu sinergi menawarkan konsep pengembangan kekuatan TEAM dengan bertumpu pada pengembangan kekuatan hati. Karena,
Jika Team tidak satu hati Orang kuat baik secara fisik, harta maupun ilmu bersama satu TEAM dengan orang kuat lagi tetapi tidak satu hati maka kedua orang tersebut akan saling melemahkan. Hari-harinya akan diisi dengan perbedaan yang kontraproduktif. Saling menghancurkan, saling meniupu sehingga potensi mereka bukan diarahkan untuk berkarya tetapi potensinya diarahkan untuk menjatuhkan kawannya sendiri. Sedangkan jika satu pihak kuat dan pihak lainnya lemah dan tidak satu hati maka yang kuat akan mengekang potensi yang lemah dan yang lemah mersa iri terhdap yang kuat dan tidak terjadi Sinergi. Apalagi jika orang yang lemah bergabung dengan orang yang lemah dan tidak satu hati, maka perilaku mereka mungkin seperti anak kecil yang sedang berebut makanan, karena lebih banyak mengedepankan emosi, kontak fisik. Tidak ada lagi yang bisa diharapkan selain kehancuran.
Jika Team Satu Hati
Tetapi Jika satu hati, orang lemah bergabung dengan orang lemah dan satu hati maka akan menghasilkan kekuatan karena masing-maing akan saling mengisi kelemahan teman satu TEAMnya. Seperti contoh di atas kedua kakek memiliki keterbatasan fisik tetapi karena satu hati maka bisa bersinergi dan produktif. Jika satu hati, orang kuat bergabung dengan orang lemah maka orang kuat akan membantu yang lemah dan orang lemah akan lebih menguatkan orang kuat. Maka akan terjadi kekuatan baru dalam TEAM-nya. TEAM yang dashat jika orang kuat bertemu dengan orang kuat dan satu hati. Dalam kenyataanya tidak ada manusia yang sempurna (nobody is prefect), Inilah peluang bagi kita untuk saling melengkapi dan berbagi potensi yang dimiliki.
Peran MQ Membangun TEAM
Jika hati kotor maka ketika bekerja dalam TEAM akan terjadi saling iri, saling dengki, sombong bagi yang merasa lebih kuat. Akan terjadi dendam jika ada yang terdzolimi. Saling mendzolimi dan saling menjatuhkan antar anggota TEAM. Manajemen Qolbu merupakan formulasi pengelolaan hati agar bisa berSinergi dengan baik. Karena jika hati bersih dan terkelola dengan baik akan muncul perilaku saling memahami, saling menyayangi, saling membantu, saling memaafkan, saling menguatkan, saling melindungi. Perilaku-perilaku inilah yang akan mendorong terjadinya Sinergi antara anggota TEAM.
Tahapan-Tahapan Membangun Team Sinergi
Tahapan dalam membangun sebuah TEAM adalah :
Tahapan dalam membangun sebuah TEAM adalah :
1. Tahap Identifikasi masalah
2. Tahap mambangun semangat bersaudara
3. Tahap membangun semangat solusi
4. Tahap membangun semangat sukses bersama
TUJUAN PELATIHAN
• Mampu mengidentifikasi masalah dalam satu tim
• Memahami Peran hati dalam membangun tim
• Memahami kiat membangun tim dengan 3 S ( Semangat bersaudara, Semangat Mencari Solusi, Semangat Sukses bersama )
0 komentar:
Posting Komentar